WAF memiliki banyak kelebihan daripada firewall tradisional lainnya karena menawarkan visibilitas lebih baik terhadap data sensitif dari layer HTTP. WAF bisa mencegah serangan di layer aplikasi yang normalnya melewati firewall tradisional.
- Serangan cross-site scripting (XSS) memungkinkan penyerang menginjeksi dan mengeksekusi skrip berbahaya di browser pengguna lain.
- Serangan structured query language (SQL) bisa mengakibatkan aplikasi mana pun yang menggunakan database SQL dan bisa membuat penyerang mengakses dan berpotensi mengubah data-data yang sensitif.
- Web session hacking bisa membuat penyerang membajak sesi ID dan menyamar sebagai authorized user. ID sesi biasanya disimpan dalam cookie atau Uniform Resource Locator (URL).
- Serangan distributed denial-of-service (DDoS) bisa membuat sebuah jaringan dipenuhi oleh traffic sehingga tidak bisa melayani user. Baik jaringan firewall dan WAF sejatinya bisa mengandalikan serangan seperti ini, tapi mereka melakukannya dengan cara berbeda.